Berdasarkan informasi yang berhasil Tribunsumsel.com himpun di lapangan, diduga peristiwa naas tersebut bermula saat Dumptruk batubara BG 8630 UH yang dikendarai oleh Nopriyadi (21) warga Desa Pulau Panggung, datang dari arah Tanjungenim menuju ke Muaraenim.
Ketika tiba di lokasi kejadian, diduga ban depan mobil pecah sehingga menyebabkan truk oleng ke kanan.
Melihat hal tersebut, supir truk panik dan langsung banting stir ke kiri untuk berusaha menyeimbangkan kendaraan supaya tidak terbalik.
Namun ternyata kendaraan malah menabrak bak bagian belakang truk yang membawa sawit BG 8034 LP yang di kendarai oleh Edi Santoso (30).
Selanjutnya truk menabrak motor Yamaha Mio BG 5848 DA yang dikendarai oleh kedua korban yang kebetulan berada di belakang truk sawit yang akan menuju ke Tanjungenim, kemudian truk batubara tersebut menghantam dinding pagar beton milik PT KAI hingga ambruk.
Hal ini mengakibatkan Marshanda tewas ditempat dengan kondisi mengenaskan dengan kepala pecah.
Sementara sang ayah Mariansyah menderita luka berat,yakni patah kaki kanan, patah tangan kiri dan kanan.
Selain itu juga mengalami luka di dahi dan kuping kanan dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Palembang.
Sedangkan supir Dump truk batubara, Nopriyadi (21) mengalami patah kaki kanan, bahu kanan dan keluar darah dari telinga kanan.
Caption: kondisi kendaraan setelah terjadi kecelakaan beruntun yang menewaskan bocah 8 tahun, Marshanda
Sumber : http://sumsel.tribunnews.com/2015/08/17/ditabrak-truk-marshanda-tewas-dengan-kondisi-mengenaskan
0 Response to "Ditabrak Truk, Marshanda Tewas Mengenaskan"
Posting Komentar